my bias :)
hari
ini langit siang sungguh cerah, seorang wanita muda sedang duduk sambil menatap
langit di tempat pemberhentian bus, dia tidak menghiraukan sekitar, yang
dilakukannya hanya diam menatap langit sambil mendengarkan musik melaui headset
yang terambung ke handphonnya
seorang
pria duduk disebelahnya, menggunakan jaket, earphone yg besar, topi, kacamata
hitam dan jaket yg menutupinya sampai
leher, karna dandanannya yg aneh di musim panas yg cerah ini, si gadis pun
menoleh, memandanginya dr atas samapi bawah dengan seksama
merasa
ada yang memandanginya si pria ini semakin menutupi wajahnya dengan jaketnya
"ah,
jadi benar kau artis" sam berkata tiba-tiba
lelaki
yang duduk disebelahnya tampak salah tingkah
"hei,
bisakah kau bertingkah biasa saja, semakin kau gusar semakin banyak yang
memperhatikanmu, dan lagi mengapa kau memakai jaket di hari secerah ini, topi
dan kacamata adalah persembunyian yang sudah biasa dilakukan seorang artis, dan
itu bahkan tidak bisa menyembunyikan identitas mereka" sam berbicara panjang
lebar
setelah
mendengar nasehat yang panjang dari orang asing, pria disebelahnya mulai
terlihat diam, dia bersikap biasa dan mulai melepas jaketnya
"tutup
tubuhmu dengan jaket itu, dan berpura-puralah sedang tidur" sam
menambahkan
dan
pria itu tanpa membalas kata-kata sam langsung menuruti sarannya
"apa
kau ingin naik bus, aku akan membangunkanmu saat busnya datang"
keduanya
diam tanpa berkata-kata lagi, sam melihat jam tangaannya dan melihat jadwal
kedatangan bus yang ternya masih 15menit lagi, 10menit berlalu dalam diam
ketika seombongan orang yang mengantri untuk naik bis datang dan membuat
sedikit keributan, banyak orang-orang berbisik-bisik dan menunjuk-nunjuk si
pria yang sedang tertidur, sam yang menyadari akan terjadi keributan karna si pria
adalah artis langsung mendekatkan dirinya duduk disebelah pria tersebut dan
langsung memukulnya
"yah
hyung, apa kau akan terus tidur, bus sebentar lagi datang, apa kau mau
kutinggal" kata sam yang lngsung di tanggapi dengan sedikit terkejut dari
rombongan yang sedang memperhatikan si pria itu, dan tak kalah terkejut si pria
itu sendiri
bus
yang ditunggu pun datang, penumpang yang turun dan naik bergantian dengan
tertib, sam naik ke bus dan langsung menuju kursi belakang dekat jendela kursi
favoritenya, sedangkan si pria itu terlihat naik ke bus dengan gugup, dia
berhenti di tengah-tengah bus seperti berfikir akan duduk dimana dan
menunduk-nunduk menyembunyikan muka seakan takut ada yang mengenalinya dan
menyerangnya
seorang
siswa smp berjalan kedekatnya "oppa, mungkinkah kau artis, chan dari xo,
apa benar, karna kau sangat tinggi dan wajahmu walaupun tertutup sedikit mirip
dengannya" terjadi keributan di bus, kembali menanyakan pria misterius
yang kini semakin gugup dan menggeleng-gelengkan kepalanya
sebuah
suara mengejutkan para penumpang "yah hyung, apa yang kau lakukan disana,
cepat duduk disini" kata sam sambil memukul-mukul kursi disebelahnya
didekat jendela, si pria pun langsung menuju kebelakang dan menduduki bangku
tersebut, siswa smp tadi yang masih penasaran bertanya pada sam "yah
ahjumma, apa kau laki-laki, dari yang kulihat kau seorang wanita, kenapa kau
selalu memanggil kakak laki-lakimu dengan sebutan hyung"
sam
yang malas meladeninya hanya menjawab kalau dia memang terbiasa memanggil kakak
laki-lakinya dengan hyung karna dia adalah anak perempuan satu-satunya
dikeluarga dan memiliki 4 kakak laki-laki, siswa itu pun dengan ceberut kembali
ke kursinya
sam
menoleh kesamping, kesal karna itu seharuanya adalah tempat duduknya, dan
kenapa iya harus terlibat dalam hal ini 'hah aku memang terlalu baik, batinnya
sedangkan
si pria masih berusaha menutupi identitasnya dengan membenarkan letak
kacamatanya, menurunkan topinya hingga wajah dapat sedikit tertutup, dan dia
terlihat akan menggunakan kembali jaketnya, tetapi seseorang menyenggolnya
menyodorkan sebuah handphone "baca" bisik sam pelan
'YAH,
APA KAU TAK MENGERTI YANG KUKATAKAN DI HALTE TADI, JANGAN GUNAKAN JAKETMU, APA
KAU TAK LIHAT SEKARANG MUSIM PANAS, GOSH KAU MEMBUATKU GERAH, BERSIKAPLAH BIASA
SAJA DENGAN BEGITU TAK ADA YANG AKAN CURIGA PADAMU, DAN APA KAU TAK AKAN
MENGUCAPKAN TERIMA KASIH KARENA TELAH MENYELAMATKANMU DUA KALI'
'balas
saja pesan ini sehingga kau tak perlu bersuara, pesannya akan masuk ketabku'
sedikit
terkejut si pria menoleh kesamping dan untuk pertama kalinya mereka bertatapan,
tapi sam menatapnya dengan tatapan kesal, si pria melihat sam sudah
menunjuk-nunjuk tabnya, sam menantikan balasan
*maaf
sudah merepotkan, dan terima kasih sudah menyelamatkanku, tapi aku tidak dalam
situasi yang akan membahayakan nyawaku*
'ah
begitu rupanya, benarkah tak apa, bagaimana jika sekarang aku berteriak bahwa
kau adalah artis'
si
pria menoleh kesamping dan melihat sam sudah bersiap-siap seperti akan
berteriak, dengan cepat si pria membungkam mulit sam dengan tangannya, sam
melepaskan tangan yang membungkamnya dan kembali menulis pesan
'nah
bisakah aku mendengar kata terima kasihmu dengan tulus'
si
pria menatap ke samping dan sambil mengembalikan handphone sam dia berkata
"kumapta" dengan suara yang keras
para
penumpang lain yang duduk di depan mereka langsung menatap kebelakang karna
suara itu terdengar sangat keras
bahkan
siswa smp tadi langsung berteriak 'mirip, sangat mirip suara chan'
sam
yang langsung menatap kesamping dengan sebal langsung menarik kepala si pria
dan disenderkannya ke bahunya, dia sendiri berpura-pura sedang main game, karna
si pria terlihat sedang tidur, maka siswa itu kembali duduk
'kau
senang? kau tidak terlihat berani tadi, seberani ketika membalas pesanku' sam
menyodorkan handphonnya kepada si pria
*terima
kasih sekali lagi*
'kenapa
kau naik bus'
*aku
ingin berjalan-jalan*
'berjalan
dengan kaki, bukan dengan naik bus'
*aku
ingin naik bus*
'haruskah
kau berdandan seperti itu, mengapa kau menggunakan jaket'
*agar
dapat menyembunyikan wajahku*
'apa
kau tau ini musim panas, seharusnya kau memilih jalan-jalan di musim dingin'
*aku
benci dingin*
'kenapa
kau pakai kacamata dan topi'
*ini
yang paling aman*
'tch,
tidakkah kau lihat di drama? artis yang menyamar selalu ketahuan karna samaran
mereka seperti itu, topi dan kacamata sambil mengendap malah menarik perhatian'
*ada
saran lain*
'gunakan
wig :D'
*apa
kau tertawa? kau tertawa ketika memberikan saran seperti itu apa kau
membayangkan aku menggunakan wig wanita*
'setidaknya
kau tahu^^„ apa tidak masalah kau keluar seperti ini, kenapa sendiri, apa tidak
ada teman yang menemani, dan kenapa memilih menggunakan transportasi umum, yang
kulihat kau cukup terkenal sehinggal dapat membuat heboh dalam sekejap'
*hei
tentu saja aku terkenal, aku chan dari xo*
si
pria langsung bangun dari pundak sam dan langsung menatapnya dengan tatapan
tidak percaya, sam juga sedang menatapnya, tapi dia langsung kembali ke tabnya
si
pria menanti jawaban sam yang terasa sangat lama
*kenapa
tidak membalas, apa kau sangat terkejut karna tau aku chan dari xo, apa kau mau
tandatanganku*
'maaf
aku tidak tau chan dari xo, aku sedang menggoogling mu, maaf aku tidak tahu,
sekarang aku sedang mencari tau'
si
pria menatap ke samping dengan tak percaya dan langsung merampas tab sam, dan
benar saja dilihatnya halaman web yang berisi tentangnya, dari biodata, foto
dan video-video lagunya, sam mengambil tabnya dengan memperhatikan si pria
dengan lekat
'sekarang
aku percaya itu kau, kau chan dari xo, senang bertemu denganmu'
chan
tersenyum, tetapi langsung cemberut
*tapi
kenapa kau tidak tau, apakah kau dari dunia lain, atau kau tidak menyukai lagu,
xo sangat terkenal akhir-akhir ini*
'aku
tahu ada idol bernama xo, dan aku suka lagu, aku hanya tak tahu kau chan, karna
aku sangat payah dalam menghapal nama, dan kalian sangat banyak'
*kau
fans yang payah*
'yah
siapa bilang aku fansmu'
*kenapa
kau menolongku*
'karna
ini tidak menyenagkan, harimu dikacaukan oleh orang terkenal yang hanya ingin
berjalan-jalan tapi tidak tahu bagaimana menyamar dan menghadapi fansnya'
*apa
kau pernah mengalaminya*
'ini
korea, tentu saja'
*apa
kau menolong mereka juga*
'situasinya
tidak sama dengan ini, kita pertama bertemu dalam keadaan sepi, karna aku
mementingkan hariku yang damai maka tanpa sengaja aku menolongmu'
*apa
kau benci artis-artis itu yang mengganggu harimu*
'tentu
saja tidak, aku suka musik dan film-film mereka'
chan
keluar dari chat room dan mulai memlihat-lihat isi playlist sam, chan tersenyum
karna ternyata ada lagu xo di playlist sam, bahkan sumua lagu dari dua albumnya
*tapi
kenapa kau marah*
'aku
tak marah, aku hanya sedang beristirahat dan tak menyangka akan mendapat
gangguan, padahal aku hanya dapat jadwal liburan yang sedikit'
*apa
pekerjaanmu*
'apa
kita sedang wawancara'
*aku
hanya memastikan kau bukan penjahat*
'tch,
aku fotograper, apa kau takut aku memfotomu dan kuunggah di internet'
*apa
kau berniat melakukannya*
'aku
tidak memfoto hal-hal seperti itu, aku seniman yang mengabadikan keindahan
alam'
*aku
tidak buruk*
'aku
tidak bilang foto manusia buruk'
*aku
artis*
'selamat'
*apa
kau tak tertarik untuk tandatangan? foto bersama?*
*foto
bersana hanya akan menambah masalah, dan aku tidak tertarik untuk mendapat
pujian karna berfoto bersama artis, apa kau tau bahwa di fanbase ketika admin
mengunggah foto idolanya dengan seorang fans maka foto tersebut akan di edit
dulu sehibgga ketika sudah diunggah maka wajah si fans akan di buramkan, itu
menyedihkan, dan aku tidak suka tandatangan karna aku pasti akan
menghilangkannya'
*kau
terlalu jujur*
'tidak
ada ruginya'
*apa
hari ini kau sedang istirahat liburan*
'ya'
*biasanya
apa yang kau lakukan*
'pergi
ketengah kota memberi makan burung-burung, bermain di taman bermain, ke sauna
seharian dan lain-lainnya'
*apa
kau akan pergi ketempat-tempat itu sekarang*
'tidak,
kemarin sungguh melelahkan, hari ini aku hanya berencana menaiki bus dan akan
turun ketika disuruh turun'
*aneh*
'kau
tidak perlu memikirkannya'
*kenapa
kau memulai petualangan pukul 4sore seperti ini*
'karna
aku sudah dewasa hahah, sore hari sungguh indah dan aku tak takut malam hari'
*bukankah
itu membosankan, bisa saja kau turun ditempat yang jauh, dan apa kau tidak akan
merasa lapar*
'tak
masalah, aku hanya perlu menelfon taxi untuk mengantarku pulang, dan aku juga
membawa bekal, jadi tak perlu turun'
chan
menoleh dan baru menyadari jika sam membawa tas yang cukup besar
'kau
mau'
*kita
lihat dulu apa yang kau bawa, dan apa kau tidak memikirkan kamar mandi*
'ternyata
kau berisik, jangan memikirkan hal-hal yang belum, apa kau tidak melihat saat
naik tadi, bus sekarang sudah tersedia kamar mandi'
sam
membongkar tasnya, dan mwngeluarkan kotak makan dan beberapa minuman, dan
menyerahkannya kepada chan
'tidak
seperti yang kau bayangkan, tapi ini hanya bekal, jangan mengharapkan yang
berlebihan'
chan
membuka kotak makan yang ternyata berisi beberapa potong sandwich dengan bentuk
yang lucu-lucu
*kau
sangat berniat membuatnya*
'tentu
saja'
*seperti
liburan ke puncak bersama teman semasa sekolah, apa kau berfikir seperti itu*
'apa
kau masih menganngap ini aneh'
*tidak,
ini menarik*
sam
menoleh dan melihat chan tersenyum sambil memandangi bekalnya dan mengambil
satu lalu memakannya.
sam
tersenyum membuka kaleng minum dan meneguknya.
'makan
yang banyak, jangan sungkan, aku masih punya banyak'
*ini
enak, aku akan memakannya dan menghabisinya*
sam
mengenakan headset lalu memutar lagu, menyandarkan kepalanya kekursi dan
memejamkan mata, ah akhirnya aku dapat beristirahat batinnya
chan
makan dengan lahap, dia benar-benar menghabisi semua shanwich itu, dengan
tersenyun ia melihat kesamping dan semakin tersenyum karna melihat sam yg
sedang tiduran sambil mendengarkan lagu, dia benar-benar berlibur batinnya
tttteeerrrtttt
handphone
sam bergetar, ada yang menelfon, ternyata chan yg menelpon menyuruhnya membaca
pesan
*daebak!!
kau benar-benar tertidur, ini sudah sejam, lihatlah keluar, mataharinya sedang
bagus*
sam
menoleh ke arah chan melihat keluar jendela dan benar-benar mendapati keindahan
matahari yang sedang tenggelam, bus sedang berjalan melintasi jembatan di dekat
tepian laut
chan
tersenyum bangga karna sudah membangunkan sam disaat-saat seperti ini, dia
menoleh kearah sam memperhatikan wajah sam yang terkagum-kagum menatap matahari
terbenam dan tiba-tiba merasakan sesuatu yang belum pernah dirasakannya,
hatinya menjadi hangat dan jantungnya berdebar
sam
menoleh ke arah chan sambil tersenyum dia mengucapkan terima kasih karna telah
membngunkannya disaat matahari terbenam, "liburan yang sempurna, rasanya
semua penat menghilang" katanya
chan
yang masih merasa aneh dengan perasaannya langsung mengambil tab dan mengirim
pesan
*berapa
lama lagi kau akan naik bus, apa kau tidak ingin turun*
'ah
kenapa aku menggunakan handphone dan kau memakai tab'
*batrainya
habis, jadi aku menukarnya*
sam
membuka tasnya lagi dan mengeluarkan simpanan bartai dan mencharge handphonnya
*seharusnya
kau bilang kau mempunyai daya pengisian batrai*
'kau
tak tanya'
*jawab
pertanyaanku dulu*
'yang
mana'
*berapa
lama lagi kau akan naik bus, apa kau tidak ingin turun*
'apa
kau ingin turun'
*ya*
'silahkan
saja'
*bagaimana
aku bisa turun jika kau ada disebelahku*
'heoll,
kau pasti tidak pernah naik bus, apa ada penumpang didepan kita, kau bisa lewat
depan jika ingin keluar dengan menekuk kursi penumpangnya'
chan
menatap kedepan dan melihat tidak ada orangnya lagi mencoba hal yang diajarkan
sam ternyata berhasil, dengan cemberut chan melangkah keluar
"hei
tinggalkan tabku jika ingin turun" kata sam, tapi ternyata chan tidak mau
turun tetapi menunjuk ke kamar mandi dan berjalan pergi
sam
tersenyum memandangnya, dan mulai mencari-cari makanan didalam tasnya karna ia
merasa lapar
chan
kembali ke tempat dudukya melewati jalan yang tadi, dan langsung menatap
makanan yang sedang dimakan sam ,"kau mau lagi" kata sam
chan
dengan senang hati langsung memakannya, lalu dia bertanya "apa rencanamu
selanjutnya"
sam
menoleh, terkejut karna chan tidak menjawabnya melalui chat room melainkan
langsung menjawabnya
"hei
mengapa kau bicara langsung, bagaimana jika ada yang tau" kata sam
berbisik sambil melihat sekeliling jika ada yang memperhatikan
"tak
apa, penumpang lain sudah banyak yang turun, dan siswa smp tadi juga sudah
turun"
"oppa"
tibatib terdengar suara seorang wanita, chan dan sam tangsung terbatuk-batuk
karena terkejut.
ternyata
itu hanya suara penumpang yang akan turun bersama pacarnya XD
'hei
apa kubilang, kita harus tetap berbicara di chat room, walaupun tadi hanya
keberuntungan tetapi ini tidak aman'
*kau
benar*
mereka
saling berpandangan dan tersenyum bersama
'kenapa
kau tidak turun, sebenarnya kau ingin kemana'
*aku
tidak bisa turun karna kau*
'tch,
baiklah aku minta maaf, jadi kau sebenarnya ingin kemana'
*aku
ingin ke ujung jalan*
'apa
kau sedang menyanyi sekarang? atau membuat lagu atau mencari inspirasi'
*anggap
saja begitu*
'aneh'
*hei
itu kata-kataku*
'ah
aku tahu tempat ini, sebentar lagi kita akan sampai di pemberhentian terakhir'
*apa?
bukankan bus beroprsi 24jam*
'karna
itu aku memilih bus yang beroprasi tidak 24jam, bus ini hanya beroprasi sampai
jam 7 malam'
*lalu
bagaimana denganku*
'hah
apa maksudmu'
*kau
yang membawaku sampai ketempat sejauh ini bagaimana aku pulang ke dorm*
'dorm?'
*asrama
tempat semua member tinggal, kau tak tahu*
'tidak'
*aneh,
jadi baaimana aku pulang*
'kau
berisik, bukankah kau hanya tinggal menelfon manajermu dan memintanya
menjemputmu kemari'
tteeeetttt
pemberitahuan kepada para penumpang ini adalah pemberhentian terahir bus hari
ini, diharapkan penumpang yang masih berada di dalam bus agar segera turun dan
periksa kembali barang bawaan anda, terima kasih telah menggunakan bus kami,
semoga peayanan kami menyenangkan
"ayo
kita turun" kata sam sambil membereskan barang-barangnya
mereka
berdua pun turun, dan chan masih saja mengikuti sam
"apa
kau mau mengikutiku terus?"
"aku
tak tahu harus kemana"jawab chan
"baiklah,
ayo kita makan, aku tahu tempat makan disekitar sini yang enak, soal bagaiman
kita pulang kita bicarakan nanti saja setelah makan" sam jalan terlebih
dahulu diikuti chan
"jangan
pakai kacamatamu, apa kau tak tau sekarang malam, pakai saja jaketmu dan
topimu" kata sam tiba-tiba yang mengejutkan chan yang memang sedang
berniat memaki kacamatanya
mereka
berdua sampai disebuah kedai dan sam langsung memesan makanan kesukaannya sup
buntu dan kimchi "apa yang ingin kau makan"tanyanya pada chan
"berikan aku yang sama dengamu" kata chan "dan soju jika
boleh" katanya takut-takut
"baiklah,
beri kami dua sup buntut dan kimchi dan soju" kata sam kepada pelayan
"apa
kau tidak minum" tanya chan
"aku
tidak bisa minum"jawab sam
"kau
harus mencobanya"
"apa
kau guru yang baik dalam minum?"tanya sam
"tidak,
hanya aku pikir kau hanya harus mencobanya"
"jangan
ajarkan aku sesuatu yang buruk"
"siapa
bilang minum itu buruk" kilah chan
"tak
ada, hanya efeknya saja jika mabuk"
chan
sudah akan menyela ketika pelayan datang membawa pesanan
"wah
sudah datang, mari makan" kata sam sambil tersenyum senang
"kau
keihatan sangat senang" kata chan yang memperhatikannya
"tentu
saja, ini seperti hidangan setelah kau sampai di finish, mari makan"
mereka
makn dalam diam, chan yang tidak suka mereka diam saja akhirnya memulai
percakapan "kapan kau akan berpetualang seperti ini lagi"
"moella,
ini bahkan belum berakhir, dan aku belum tahu kapan akan dapat jadwal liburan
lagi, memangnya kenapa"
"bisakan
kita melakukan petualangan bersama, seperti ini lagi?" tanya chan sambil
menatap sam, sam menatapnya dan tersenyum "apa? kau ingin ikut, aku tak
mau mengatakan ini tapi aku masih bisa mengetahii kapan aku akan libur tapi kau
adalah idol, kau pasti sangat sibuk, dan berjalan-jalan seperti ini bukan hal
mudah bagimu, benarkan" kata sam sambil menatap perhatian kearah chan
"kau
benar" kata chan sambil melanjutkan makannya "hei apa kita harus
membuat kenang-kenangan tentang petualangan ini" katanya tiba-tiba
"bukankah
sudahku bilang aku tak mau foto berasama, dan tanda tangan juga" jawab
sam, "bagaimana jika selain itu" kata chan cepat, "seperti apa,
kau ada saran?" tanya sam
chan
terlihat berfikir, begitu juga sam "bagaimana kalau minun-minum, bukankah
ini bagus sebagai perpisahan, kita bisa menginggalkan bukti disini dengan
minum-minum dan menulis pertemuan kita di meja ini" saran chan
"apakah
boleh menulis dimeja ini?" tanya sam ragu "tentu saja, lihat bahkan
meja ini penuh coretan, apa kau punya pena" sam mencari pena di tasnya dan
memberikan bolpoint itu kepada chan "jangan menulis nama, itu hanya akan
menimbulkan masalah karna posisimu" kata sam
"tapi
pasti banyak orang dengan nama chan" sanggah chan "aku tak mau
terlibat masalah" chan menghela napas, mengalah dan mulai menulis
-pemberhentian
terakhir petualangan bus sungguh menyenangkan 21-06-2014^^-
"itu
bagus" puji sam
"baiklah
mari kita mulai minum" chan langsung membuka botol minumnya dan
menuangkannya ke dua gelas, dan menyerahkannya satu kepada sam
"bersulang" katanya
sam
terlihat ragu untuk menimumnya, tapi dia meminumnya juga sidikit "akhh,
sangat keras dan pahit" katanya sambil mengecap bibirnya
"kau
mencoba terlalu sedikit, coba minum lebih banyak" saran chan yang bahkan
sudah menambah minuman ke dua untuk gelasnya sendiri, mereka minum-minum dengan
sangat berisik, sam mulai meracau-racau tidak jelas karna terlihat sudah mabuk
hanya dengan satu botol, chan yang sudah dua botol bahkan belum terlihat mabuk
"aku
sangat senang hari ini, petualangan, idol, dan pesta" kata sam dan
langsung tertidur di mejanya "hei apa kau tidur lagi" chan menyenggol
tubuh sam yang sudah tergeletak dimeja "apa dia sangat mabuk?"
tanyanya lagi
"akh
bagaimana ini, aku bahkan tak tahu rumahnya, dan lagi kami belum tahu bagaimana
cara kami pulang, hei bangun-bangun kita harus pulang" kata chan sambil
mengoyang-goyangkan badan sam, tapi sam tetap tertidur karna terlalu mabuk
"akh aku bisa gila, apa yang harua kulakukan" chan berfikir bagaimana
caranya dia akan pulang denga membawa
sam "harus ku antar kemana dia" lanjutnya, chan mengambil handphone
dan tab sam, memeriksa kontak telpon untuk bertanya dimana sam tinggal agar
bisa mengantarnya pulang
chan
melihat panggilan telfon dan melihat nama 'senior' paling bayak melakukan
panggilan, chan menghubunginya
"ada
apa, bukankah kita sepakat tidak menghubungi di hari libur, dan sekarang aku
sedang sibuk" terdengar jawaban diseberang dengan nada marah "kau
tahu apa maksudku" lanjutnya berbisik sambil tertawa malu-malu, chan yang
kaget dengan reaksi jawabn yang mengejutkan hanya berkata "halo"
"ommo
ommo ommo, apa kau sekarang bersama laki-laki, bagus untukmu, tapi apa kau mau
pamer, dasar kau gadis nakal, kututup" tek telpon ditutup, chan masih saja
terkejut dan akhirnya tersadar "apa-apaan tadi, pantas saja dia aneh,
sekelilingnya penuh orang-orang aneh" katanya
chan
berfikir lagi bagaimana caranya agar mereka bisa pulang dengan selamat, tetapi
yang di khawatirkannya adalah sam, kemana dia harus mengantar gadis ini pulang,
dia sudah menyerah untuk menelfon karna hanya senior dipanggilan telfon dan dia
senior yang aneh, chan berfikir yang lainnya pasti lebih aneh XD
chan
melihat jam tangannya dan ternyata sudah jam 9 malam, karna bingung dengan
jalan pulang dia akhirnya menelfon taxi untuk datang kekedai untuk menjemput
mereka, taxi pun datang dan chan membopong sam yang masih mabuk ke dalam taxi
"ahjuahi tolong antar kealamat ini, kira2 berapa lama kita akan
sampai?" katanya pada supir taxi, "ini butuh satu setengah jam"
kata ahjushi itu
"oh
baiklah" mobil berjalan
chan
menyandarkan sam ke kursi agar dapat tidur dengan nyaman lalu chan menelfon
seseorang "hallo hyung, aku mungkin akan pulang dalam satu setengah jam,
bisakah kau merapihkan tempat tidurku, ganti seprainya, ada sedikit masalah,
aku akan tanya manajer apa aku boleh membawanya ke dorm semalam saja, aku
benar-benar tak tahu harus bagaimana lagi, ok baiklah kalau begitu, aku mohon
bantuanmu" chan menutup telpon
"hah
apa hyung-manajer akan mengizinkan, baiklah aku harus mencobanya" chan
kembali menelfon seseorang "halo hyung-manajer aku ingin meminta izin,
sekali ini saja kumohon....." dan chan mulai menceritakan masalahnya,
selesai bercerita tidak terdengar tanggapan dari sebrang "halo
hyung-manajer, apa kau mendengarkan, apa kau masih disana" tanya chan
hati-hati, kemudian terdengar teriakan dari telpon chan menjauhkan telponnya
"CEPAT
KAU PULANG, KUTUNNGU KAU DI DEPAN DORM SEJAM LAGI, KITA BICARAKAN SETELAH
SAMPAI, KAU DALAM MASALAH" tek telpon ditutup
chan
meghela napas, "yah ini salahku karna mengajaknya minum, minum adalah awal
dari masalah baru" chan menoleh ke samping dan melihat sam yang masih
tertidur nyenyak "kau bahkan tetap tidur di saat aku seperti ini"
tiba-tiba kepala sam terkulai dan terjatuh di pundak chan, chan tak bisa
bergerak dan sangat terkejut seperti membeku karna posisi mereka yang sekarang
menjadi dekat, kemudian dia tersenyum "pasti kau mau bilang ini salahku
sendiri dan menyuruhku bertanggung jawab kan?" katanya
"baiklah
aku akan bertanggung jawab, sekarang aku ingin tidur juga, yang terjadi nanti
pikirkan nanti saja setelah sampai" chan mulai merebahkan kepalanya ke sandaran
kursi, memejamkan matanya
sesampinya
didepan dorm terjadi keributan karna semua member menunggu chan dan
hyung-manajer juga "apa benar dia membuat mabuk gadis itu yang bahkan
tidak pernah minum?" "bagaimana mereka bertemu?" "pantas
saja dia meminta merapihkan kasurnya" "siapa gadis itu?"
terdengar pertanyaan-pertanyaan dari para member lainnya
chan
dibangunkan supir taxi karna mereka sudah sampai "kau masih bisa tidur
disaat seperti ini" kata hyung-manajer geram sambil membuka pintu taxi,
chan bangun kaget dengan keributan diluar dan masih dalam posisi saling sender
dengan sam dia meletakkan kepala sam perlahan ke sandaran kursi "bagaimana
kita membawanya kedalam hyung-manajer?"
"tentu
saja kau yang menggendongnya, ini kan salahmu, cepat masuk kedalam, jangan
membuat keributan di luar" chan keluar dari taxi menuju pintu satunya, dia
sedikit ragu untuk menggendong sam "cepat" kata hyung-manajer
"aku minta maaf ahjushi tapi aku harap kau tidak mengatakannya pada
siapun, anak bodoh ini mengajak adiknya minum yang mampir menjenguknya dari
luar negri, makanya terjadi kekacauan seperti ini" kata hyung-manajer pada
ahjushi supir taxi "yah mereka terlihat mirip, dan terlihat bingung dengan
yang mereka lakukan apalagi anak itu artis, benarkan? baiklah maafkan saja
mereka, mereka masih muda, aku pergi dulu" kata ahjushi supir yang
terlihat prihatin
chen
menggendong sam ke dorm, membawanya ke kamarnya dan merebahkannya disana,
member yang lain merubungi chan mengikutinya menuju kamar, manajer-hyung pun
sudah menyusul kekamar
"nah,
apa tidak ada pilihan lain selain dia harus dibawa kemari" tanya
hyung-manajer
"seperti
yang sudah keceritakan, aku tak tahu alamatnya, dan seniornya yang kutelpon
sama sekali tidak membantu, aku tak bisa meninggalkannya di hotel karna ketika
dia bangun aku tidak ingin memikirkan dia akan memikirkan hal-hal yang aneh
seperti kenapa dia bisa ada di hotel, akupun tak bisa membawanya ke hotel dalam keadaan seperti ini, dan aku
merasa bertanggung jawab" jelas chan panjang lebar
hyung-manajer
menghela nafas "baiklah, dia boleh minap disini malam ini, dia akan tidur
disini sendirian, yang sekamar dengan chan bisa menginap di kamar yang lain,
kunci pintunya agar dia tidak berpikir yang tidak-tidak ketika sudah bangun,
tapi siapa nama gadis ini?"
eh
chan bingung dengan pertanyaan ini karna dia bahkan tak tahu nama sam, mereka
belum berkenalan secara resmi "a..aku tak tahu" akunya jujur
"apa?"
kata hyung-manajer dan semua member "bagaimana ini bisa terjadi, cepat
ceritakan kepada kami yang sebenarnya terjadi dengan jelas" kata
hyung-manajer menahan marah, chan yang terlihat bersalah mulai menceritakan
kejadiannya dimulai dengan pertemuan pertama mereka sampai kejadian di kedai
terahkir
"jadi
kau bercakap-cakap dengannya menggunakan handphon dan tabnya karna suaramu
membuatmu hampir ketahuan penumpang lain, baiklah berikan aku handphon dan
tabnya aku akan mengecek isinya" kata hyung manajer
chan
mengambil handphon dan tab sam lalu menyerahkannya kepada hyung-manajer
"aku sudah memeriksanya, tapi tak ada petunjuk sama sekali" "aku
menghawatirkan dia mengambil gambarmu, biar ini kuperiksa" hyung-manajer
mengambil kedua gatget dan mulai berjalan pergi "sudah kubilang dia tidak
melakukan hal itu" jawab chan, tapi hyung-manajer hanya melambaikan tangannya
dan berjalan pergi
"apa
aku boleh bilang kau ini bodoh sekali" "ya benar kau bahkan tak tahu
namanya" "dia terlihat manis" "apa kau curiga padanya yang
tak mengenalmu" "apa benar dia punya semua lagu dari album kita"
"apa dia benar-benar fotografer" "apa kau menyukainya"
terdengar bombardir pertanyaan dari member lainnya
chan
hanya menjawab "aku sangat penasaran bagaimana dia tak tahu aku chan dari
xo" katanya menghela nafas dengan muka memelas sambil memandang sam,
member lain mengikuti arah pandang chan dan memperhatikan sam yang sedang
tertidur lelap.
bersambung...