Sabtu, 21 Desember 2013

this is it, my first ff^^





my bias :)



hari ini langit siang sungguh cerah, seorang wanita muda sedang duduk sambil menatap langit di tempat pemberhentian bus, dia tidak menghiraukan sekitar, yang dilakukannya hanya diam menatap langit sambil mendengarkan musik melaui headset yang terambung ke handphonnya

seorang pria duduk disebelahnya, menggunakan jaket, earphone yg besar, topi, kacamata hitam  dan jaket yg menutupinya sampai leher, karna dandanannya yg aneh di musim panas yg cerah ini, si gadis pun menoleh, memandanginya dr atas samapi bawah dengan seksama

merasa ada yang memandanginya si pria ini semakin menutupi wajahnya dengan jaketnya

"ah, jadi benar kau artis" sam berkata tiba-tiba
lelaki yang duduk disebelahnya tampak salah tingkah
"hei, bisakah kau bertingkah biasa saja, semakin kau gusar semakin banyak yang memperhatikanmu, dan lagi mengapa kau memakai jaket di hari secerah ini, topi dan kacamata adalah persembunyian yang sudah biasa dilakukan seorang artis, dan itu bahkan tidak bisa menyembunyikan identitas mereka" sam berbicara panjang lebar

setelah mendengar nasehat yang panjang dari orang asing, pria disebelahnya mulai terlihat diam, dia bersikap biasa dan mulai melepas jaketnya

"tutup tubuhmu dengan jaket itu, dan berpura-puralah sedang tidur" sam menambahkan
dan pria itu tanpa membalas kata-kata sam langsung menuruti sarannya

"apa kau ingin naik bus, aku akan membangunkanmu saat busnya datang"
keduanya diam tanpa berkata-kata lagi, sam melihat jam tangaannya dan melihat jadwal kedatangan bus yang ternya masih 15menit lagi, 10menit berlalu dalam diam ketika seombongan orang yang mengantri untuk naik bis datang dan membuat sedikit keributan, banyak orang-orang berbisik-bisik dan menunjuk-nunjuk si pria yang sedang tertidur, sam yang menyadari akan terjadi keributan karna si pria adalah artis langsung mendekatkan dirinya duduk disebelah pria tersebut dan langsung memukulnya

"yah hyung, apa kau akan terus tidur, bus sebentar lagi datang, apa kau mau kutinggal" kata sam yang lngsung di tanggapi dengan sedikit terkejut dari rombongan yang sedang memperhatikan si pria itu, dan tak kalah terkejut si pria itu sendiri

bus yang ditunggu pun datang, penumpang yang turun dan naik bergantian dengan tertib, sam naik ke bus dan langsung menuju kursi belakang dekat jendela kursi favoritenya, sedangkan si pria itu terlihat naik ke bus dengan gugup, dia berhenti di tengah-tengah bus seperti berfikir akan duduk dimana dan menunduk-nunduk menyembunyikan muka seakan takut ada yang mengenalinya dan menyerangnya

seorang siswa smp berjalan kedekatnya "oppa, mungkinkah kau artis, chan dari xo, apa benar, karna kau sangat tinggi dan wajahmu walaupun tertutup sedikit mirip dengannya" terjadi keributan di bus, kembali menanyakan pria misterius yang kini semakin gugup dan menggeleng-gelengkan kepalanya

sebuah suara mengejutkan para penumpang "yah hyung, apa yang kau lakukan disana, cepat duduk disini" kata sam sambil memukul-mukul kursi disebelahnya didekat jendela, si pria pun langsung menuju kebelakang dan menduduki bangku tersebut, siswa smp tadi yang masih penasaran bertanya pada sam "yah ahjumma, apa kau laki-laki, dari yang kulihat kau seorang wanita, kenapa kau selalu memanggil kakak laki-lakimu dengan sebutan hyung"
sam yang malas meladeninya hanya menjawab kalau dia memang terbiasa memanggil kakak laki-lakinya dengan hyung karna dia adalah anak perempuan satu-satunya dikeluarga dan memiliki 4 kakak laki-laki, siswa itu pun dengan ceberut kembali ke kursinya

sam menoleh kesamping, kesal karna itu seharuanya adalah tempat duduknya, dan kenapa iya harus terlibat dalam hal ini 'hah aku memang terlalu baik, batinnya
sedangkan si pria masih berusaha menutupi identitasnya dengan membenarkan letak kacamatanya, menurunkan topinya hingga wajah dapat sedikit tertutup, dan dia terlihat akan menggunakan kembali jaketnya, tetapi seseorang menyenggolnya menyodorkan sebuah handphone "baca" bisik sam pelan

'YAH, APA KAU TAK MENGERTI YANG KUKATAKAN DI HALTE TADI, JANGAN GUNAKAN JAKETMU, APA KAU TAK LIHAT SEKARANG MUSIM PANAS, GOSH KAU MEMBUATKU GERAH, BERSIKAPLAH BIASA SAJA DENGAN BEGITU TAK ADA YANG AKAN CURIGA PADAMU, DAN APA KAU TAK AKAN MENGUCAPKAN TERIMA KASIH KARENA TELAH MENYELAMATKANMU DUA KALI'
'balas saja pesan ini sehingga kau tak perlu bersuara, pesannya akan masuk ketabku'

sedikit terkejut si pria menoleh kesamping dan untuk pertama kalinya mereka bertatapan, tapi sam menatapnya dengan tatapan kesal, si pria melihat sam sudah menunjuk-nunjuk tabnya, sam menantikan balasan

*maaf sudah merepotkan, dan terima kasih sudah menyelamatkanku, tapi aku tidak dalam situasi yang akan membahayakan nyawaku*

'ah begitu rupanya, benarkah tak apa, bagaimana jika sekarang aku berteriak bahwa kau adalah artis'

si pria menoleh kesamping dan melihat sam sudah bersiap-siap seperti akan berteriak, dengan cepat si pria membungkam mulit sam dengan tangannya, sam melepaskan tangan yang membungkamnya dan kembali menulis pesan

'nah bisakah aku mendengar kata terima kasihmu dengan tulus'
si pria menatap ke samping dan sambil mengembalikan handphone sam dia berkata "kumapta" dengan suara yang keras

para penumpang lain yang duduk di depan mereka langsung menatap kebelakang karna suara itu terdengar sangat keras
bahkan siswa smp tadi langsung berteriak 'mirip, sangat mirip suara chan'

sam yang langsung menatap kesamping dengan sebal langsung menarik kepala si pria dan disenderkannya ke bahunya, dia sendiri berpura-pura sedang main game, karna si pria terlihat sedang tidur, maka siswa itu kembali duduk

'kau senang? kau tidak terlihat berani tadi, seberani ketika membalas pesanku' sam menyodorkan handphonnya kepada si pria

*terima kasih sekali lagi*

'kenapa kau naik bus'

*aku ingin berjalan-jalan*

'berjalan dengan kaki, bukan dengan naik bus'

*aku ingin naik bus*

'haruskah kau berdandan seperti itu, mengapa kau menggunakan jaket'

*agar dapat menyembunyikan wajahku*

'apa kau tau ini musim panas, seharusnya kau memilih jalan-jalan di musim dingin'

*aku benci dingin*

'kenapa kau pakai kacamata dan topi'

*ini yang paling aman*

'tch, tidakkah kau lihat di drama? artis yang menyamar selalu ketahuan karna samaran mereka seperti itu, topi dan kacamata sambil mengendap malah menarik perhatian'

*ada saran lain*

'gunakan wig :D'

*apa kau tertawa? kau tertawa ketika memberikan saran seperti itu apa kau membayangkan aku menggunakan wig wanita*

'setidaknya kau tahu^^„ apa tidak masalah kau keluar seperti ini, kenapa sendiri, apa tidak ada teman yang menemani, dan kenapa memilih menggunakan transportasi umum, yang kulihat kau cukup terkenal sehinggal dapat membuat heboh dalam sekejap'

*hei tentu saja aku terkenal, aku chan dari xo*

si pria langsung bangun dari pundak sam dan langsung menatapnya dengan tatapan tidak percaya, sam juga sedang menatapnya, tapi dia langsung kembali ke tabnya
si pria menanti jawaban sam yang terasa sangat lama


*kenapa tidak membalas, apa kau sangat terkejut karna tau aku chan dari xo, apa kau mau tandatanganku*

'maaf aku tidak tau chan dari xo, aku sedang menggoogling mu, maaf aku tidak tahu, sekarang aku sedang mencari tau'

si pria menatap ke samping dengan tak percaya dan langsung merampas tab sam, dan benar saja dilihatnya halaman web yang berisi tentangnya, dari biodata, foto dan video-video lagunya, sam mengambil tabnya dengan memperhatikan si pria dengan lekat

'sekarang aku percaya itu kau, kau chan dari xo, senang bertemu denganmu'

chan tersenyum, tetapi langsung cemberut
*tapi kenapa kau tidak tau, apakah kau dari dunia lain, atau kau tidak menyukai lagu, xo sangat terkenal akhir-akhir ini*

'aku tahu ada idol bernama xo, dan aku suka lagu, aku hanya tak tahu kau chan, karna aku sangat payah dalam menghapal nama, dan kalian sangat banyak'

*kau fans yang payah*

'yah siapa bilang aku fansmu'

*kenapa kau menolongku*

'karna ini tidak menyenagkan, harimu dikacaukan oleh orang terkenal yang hanya ingin berjalan-jalan tapi tidak tahu bagaimana menyamar dan menghadapi fansnya'

*apa kau pernah mengalaminya*

'ini korea, tentu saja'

*apa kau menolong mereka juga*

'situasinya tidak sama dengan ini, kita pertama bertemu dalam keadaan sepi, karna aku mementingkan hariku yang damai maka tanpa sengaja aku menolongmu'

*apa kau benci artis-artis itu yang mengganggu harimu*

'tentu saja tidak, aku suka musik dan film-film mereka'

chan keluar dari chat room dan mulai memlihat-lihat isi playlist sam, chan tersenyum karna ternyata ada lagu xo di playlist sam, bahkan sumua lagu dari dua albumnya

*tapi kenapa kau marah*

'aku tak marah, aku hanya sedang beristirahat dan tak menyangka akan mendapat gangguan, padahal aku hanya dapat jadwal liburan yang sedikit'

*apa pekerjaanmu*

'apa kita sedang wawancara'

*aku hanya memastikan kau bukan penjahat*

'tch, aku fotograper, apa kau takut aku memfotomu dan kuunggah di internet'

*apa kau berniat melakukannya*

'aku tidak memfoto hal-hal seperti itu, aku seniman yang mengabadikan keindahan alam'

*aku tidak buruk*

'aku tidak bilang foto manusia buruk'

*aku artis*

'selamat'

*apa kau tak tertarik untuk tandatangan? foto bersama?*

*foto bersana hanya akan menambah masalah, dan aku tidak tertarik untuk mendapat pujian karna berfoto bersama artis, apa kau tau bahwa di fanbase ketika admin mengunggah foto idolanya dengan seorang fans maka foto tersebut akan di edit dulu sehibgga ketika sudah diunggah maka wajah si fans akan di buramkan, itu menyedihkan, dan aku tidak suka tandatangan karna aku pasti akan menghilangkannya'

*kau terlalu jujur*

'tidak ada ruginya'

*apa hari ini kau sedang istirahat liburan*

'ya'

*biasanya apa yang kau lakukan*

'pergi ketengah kota memberi makan burung-burung, bermain di taman bermain, ke sauna seharian dan lain-lainnya'

*apa kau akan pergi ketempat-tempat itu sekarang*

'tidak, kemarin sungguh melelahkan, hari ini aku hanya berencana menaiki bus dan akan turun ketika disuruh turun'

*aneh*

'kau tidak perlu memikirkannya'

*kenapa kau memulai petualangan pukul 4sore seperti ini*

'karna aku sudah dewasa hahah, sore hari sungguh indah dan aku tak takut malam hari'

*bukankah itu membosankan, bisa saja kau turun ditempat yang jauh, dan apa kau tidak akan merasa lapar*

'tak masalah, aku hanya perlu menelfon taxi untuk mengantarku pulang, dan aku juga membawa bekal, jadi tak perlu turun'

chan menoleh dan baru menyadari jika sam membawa tas yang cukup besar

'kau mau'

*kita lihat dulu apa yang kau bawa, dan apa kau tidak memikirkan kamar mandi*

'ternyata kau berisik, jangan memikirkan hal-hal yang belum, apa kau tidak melihat saat naik tadi, bus sekarang sudah tersedia kamar mandi'

sam membongkar tasnya, dan mwngeluarkan kotak makan dan beberapa minuman, dan menyerahkannya kepada chan

'tidak seperti yang kau bayangkan, tapi ini hanya bekal, jangan mengharapkan yang berlebihan'

chan membuka kotak makan yang ternyata berisi beberapa potong sandwich dengan bentuk yang lucu-lucu

*kau sangat berniat membuatnya*

'tentu saja'

*seperti liburan ke puncak bersama teman semasa sekolah, apa kau berfikir seperti itu*

'apa kau masih menganngap ini aneh'

*tidak, ini menarik*

sam menoleh dan melihat chan tersenyum sambil memandangi bekalnya dan mengambil satu lalu memakannya.
sam tersenyum membuka kaleng minum dan meneguknya.

'makan yang banyak, jangan sungkan, aku masih punya banyak'

*ini enak, aku akan memakannya dan menghabisinya*

sam mengenakan headset lalu memutar lagu, menyandarkan kepalanya kekursi dan memejamkan mata, ah akhirnya aku dapat beristirahat batinnya

chan makan dengan lahap, dia benar-benar menghabisi semua shanwich itu, dengan tersenyun ia melihat kesamping dan semakin tersenyum karna melihat sam yg sedang tiduran sambil mendengarkan lagu, dia benar-benar berlibur batinnya

tttteeerrrtttt
handphone sam bergetar, ada yang menelfon, ternyata chan yg menelpon menyuruhnya membaca pesan

*daebak!! kau benar-benar tertidur, ini sudah sejam, lihatlah keluar, mataharinya sedang bagus*

sam menoleh ke arah chan melihat keluar jendela dan benar-benar mendapati keindahan matahari yang sedang tenggelam, bus sedang berjalan melintasi jembatan di dekat tepian laut

chan tersenyum bangga karna sudah membangunkan sam disaat-saat seperti ini, dia menoleh kearah sam memperhatikan wajah sam yang terkagum-kagum menatap matahari terbenam dan tiba-tiba merasakan sesuatu yang belum pernah dirasakannya, hatinya menjadi hangat dan jantungnya berdebar

sam menoleh ke arah chan sambil tersenyum dia mengucapkan terima kasih karna telah membngunkannya disaat matahari terbenam, "liburan yang sempurna, rasanya semua penat menghilang" katanya

chan yang masih merasa aneh dengan perasaannya langsung mengambil tab dan mengirim pesan

*berapa lama lagi kau akan naik bus, apa kau tidak ingin turun*

'ah kenapa aku menggunakan handphone dan kau memakai tab'

*batrainya habis, jadi aku menukarnya*

sam membuka tasnya lagi dan mengeluarkan simpanan bartai dan mencharge handphonnya

*seharusnya kau bilang kau mempunyai daya pengisian batrai*

'kau tak tanya'

*jawab pertanyaanku dulu*

'yang mana'

*berapa lama lagi kau akan naik bus, apa kau tidak ingin turun*

'apa kau ingin turun'

*ya*

'silahkan saja'

*bagaimana aku bisa turun jika kau ada disebelahku*

'heoll, kau pasti tidak pernah naik bus, apa ada penumpang didepan kita, kau bisa lewat depan jika ingin keluar dengan menekuk kursi penumpangnya'

chan menatap kedepan dan melihat tidak ada orangnya lagi mencoba hal yang diajarkan sam ternyata berhasil, dengan cemberut chan melangkah keluar

"hei tinggalkan tabku jika ingin turun" kata sam, tapi ternyata chan tidak mau turun tetapi menunjuk ke kamar mandi dan berjalan pergi

sam tersenyum memandangnya, dan mulai mencari-cari makanan didalam tasnya karna ia merasa lapar

chan kembali ke tempat dudukya melewati jalan yang tadi, dan langsung menatap makanan yang sedang dimakan sam ,"kau mau lagi" kata sam

chan dengan senang hati langsung memakannya, lalu dia bertanya "apa rencanamu selanjutnya"

sam menoleh, terkejut karna chan tidak menjawabnya melalui chat room melainkan langsung menjawabnya
"hei mengapa kau bicara langsung, bagaimana jika ada yang tau" kata sam berbisik sambil melihat sekeliling jika ada yang memperhatikan
"tak apa, penumpang lain sudah banyak yang turun, dan siswa smp tadi juga sudah turun"

"oppa" tibatib terdengar suara seorang wanita, chan dan sam tangsung terbatuk-batuk karena terkejut.
ternyata itu hanya suara penumpang yang akan turun bersama pacarnya XD

'hei apa kubilang, kita harus tetap berbicara di chat room, walaupun tadi hanya keberuntungan tetapi ini tidak aman'

*kau benar*

mereka saling berpandangan dan tersenyum bersama

'kenapa kau tidak turun, sebenarnya kau ingin kemana'

*aku tidak bisa turun karna kau*

'tch, baiklah aku minta maaf, jadi kau sebenarnya ingin kemana'

*aku ingin ke ujung jalan*

'apa kau sedang menyanyi sekarang? atau membuat lagu atau mencari inspirasi'

*anggap saja begitu*

'aneh'

*hei itu kata-kataku*

'ah aku tahu tempat ini, sebentar lagi kita akan sampai di pemberhentian terakhir'

*apa? bukankan bus beroprsi 24jam*

'karna itu aku memilih bus yang beroprasi tidak 24jam, bus ini hanya beroprasi sampai jam 7 malam'

*lalu bagaimana denganku*

'hah apa maksudmu'

*kau yang membawaku sampai ketempat sejauh ini bagaimana aku pulang ke dorm*

'dorm?'

*asrama tempat semua member tinggal, kau tak tahu*

'tidak'

*aneh, jadi baaimana aku pulang*

'kau berisik, bukankah kau hanya tinggal menelfon manajermu dan memintanya menjemputmu kemari'

tteeeetttt pemberitahuan kepada para penumpang ini adalah pemberhentian terahir bus hari ini, diharapkan penumpang yang masih berada di dalam bus agar segera turun dan periksa kembali barang bawaan anda, terima kasih telah menggunakan bus kami, semoga peayanan kami menyenangkan

"ayo kita turun" kata sam sambil membereskan barang-barangnya
mereka berdua pun turun, dan chan masih saja mengikuti sam
"apa kau mau mengikutiku terus?"
"aku tak tahu harus kemana"jawab chan
"baiklah, ayo kita makan, aku tahu tempat makan disekitar sini yang enak, soal bagaiman kita pulang kita bicarakan nanti saja setelah makan" sam jalan terlebih dahulu diikuti chan
"jangan pakai kacamatamu, apa kau tak tau sekarang malam, pakai saja jaketmu dan topimu" kata sam tiba-tiba yang mengejutkan chan yang memang sedang berniat memaki kacamatanya

mereka berdua sampai disebuah kedai dan sam langsung memesan makanan kesukaannya sup buntu dan kimchi "apa yang ingin kau makan"tanyanya pada chan "berikan aku yang sama dengamu" kata chan "dan soju jika boleh" katanya takut-takut
"baiklah, beri kami dua sup buntut dan kimchi dan soju" kata sam kepada pelayan
"apa kau tidak minum" tanya chan
"aku tidak bisa minum"jawab sam
"kau harus mencobanya"
"apa kau guru yang baik dalam minum?"tanya sam
"tidak, hanya aku pikir kau hanya harus mencobanya"
"jangan ajarkan aku sesuatu yang buruk"
"siapa bilang minum itu buruk" kilah chan
"tak ada, hanya efeknya saja jika mabuk"

chan sudah akan menyela ketika pelayan datang membawa pesanan
"wah sudah datang, mari makan" kata sam sambil tersenyum senang
"kau keihatan sangat senang" kata chan yang memperhatikannya
"tentu saja, ini seperti hidangan setelah kau sampai di finish, mari makan"

mereka makn dalam diam, chan yang tidak suka mereka diam saja akhirnya memulai percakapan "kapan kau akan berpetualang seperti ini lagi"

"moella, ini bahkan belum berakhir, dan aku belum tahu kapan akan dapat jadwal liburan lagi, memangnya kenapa"

"bisakan kita melakukan petualangan bersama, seperti ini lagi?" tanya chan sambil menatap sam, sam menatapnya dan tersenyum "apa? kau ingin ikut, aku tak mau mengatakan ini tapi aku masih bisa mengetahii kapan aku akan libur tapi kau adalah idol, kau pasti sangat sibuk, dan berjalan-jalan seperti ini bukan hal mudah bagimu, benarkan" kata sam sambil menatap perhatian kearah chan
"kau benar" kata chan sambil melanjutkan makannya "hei apa kita harus membuat kenang-kenangan tentang petualangan ini" katanya tiba-tiba

"bukankah sudahku bilang aku tak mau foto berasama, dan tanda tangan juga" jawab sam, "bagaimana jika selain itu" kata chan cepat, "seperti apa, kau ada saran?" tanya sam
chan terlihat berfikir, begitu juga sam "bagaimana kalau minun-minum, bukankah ini bagus sebagai perpisahan, kita bisa menginggalkan bukti disini dengan minum-minum dan menulis pertemuan kita di meja ini" saran chan
"apakah boleh menulis dimeja ini?" tanya sam ragu "tentu saja, lihat bahkan meja ini penuh coretan, apa kau punya pena" sam mencari pena di tasnya dan memberikan bolpoint itu kepada chan "jangan menulis nama, itu hanya akan menimbulkan masalah karna posisimu" kata sam
"tapi pasti banyak orang dengan nama chan" sanggah chan "aku tak mau terlibat masalah" chan menghela napas, mengalah dan mulai menulis
-pemberhentian terakhir petualangan bus sungguh menyenangkan 21-06-2014^^-
"itu bagus" puji sam

"baiklah mari kita mulai minum" chan langsung membuka botol minumnya dan menuangkannya ke dua gelas, dan menyerahkannya satu kepada sam "bersulang" katanya
sam terlihat ragu untuk menimumnya, tapi dia meminumnya juga sidikit "akhh, sangat keras dan pahit" katanya sambil mengecap bibirnya
"kau mencoba terlalu sedikit, coba minum lebih banyak" saran chan yang bahkan sudah menambah minuman ke dua untuk gelasnya sendiri, mereka minum-minum dengan sangat berisik, sam mulai meracau-racau tidak jelas karna terlihat sudah mabuk hanya dengan satu botol, chan yang sudah dua botol bahkan belum terlihat mabuk

"aku sangat senang hari ini, petualangan, idol, dan pesta" kata sam dan langsung tertidur di mejanya "hei apa kau tidur lagi" chan menyenggol tubuh sam yang sudah tergeletak dimeja "apa dia sangat mabuk?" tanyanya lagi
"akh bagaimana ini, aku bahkan tak tahu rumahnya, dan lagi kami belum tahu bagaimana cara kami pulang, hei bangun-bangun kita harus pulang" kata chan sambil mengoyang-goyangkan badan sam, tapi sam tetap tertidur karna terlalu mabuk "akh aku bisa gila, apa yang harua kulakukan" chan berfikir bagaimana caranya dia akan pulang denga  membawa sam "harus ku antar kemana dia" lanjutnya, chan mengambil handphone dan tab sam, memeriksa kontak telpon untuk bertanya dimana sam tinggal agar bisa mengantarnya pulang

chan melihat panggilan telfon dan melihat nama 'senior' paling bayak melakukan panggilan, chan menghubunginya
"ada apa, bukankah kita sepakat tidak menghubungi di hari libur, dan sekarang aku sedang sibuk" terdengar jawaban diseberang dengan nada marah "kau tahu apa maksudku" lanjutnya berbisik sambil tertawa malu-malu, chan yang kaget dengan reaksi jawabn yang mengejutkan hanya berkata "halo"

"ommo ommo ommo, apa kau sekarang bersama laki-laki, bagus untukmu, tapi apa kau mau pamer, dasar kau gadis nakal, kututup" tek telpon ditutup, chan masih saja terkejut dan akhirnya tersadar "apa-apaan tadi, pantas saja dia aneh, sekelilingnya penuh orang-orang aneh" katanya
chan berfikir lagi bagaimana caranya agar mereka bisa pulang dengan selamat, tetapi yang di khawatirkannya adalah sam, kemana dia harus mengantar gadis ini pulang, dia sudah menyerah untuk menelfon karna hanya senior dipanggilan telfon dan dia senior yang aneh, chan berfikir yang lainnya pasti lebih aneh XD

chan melihat jam tangannya dan ternyata sudah jam 9 malam, karna bingung dengan jalan pulang dia akhirnya menelfon taxi untuk datang kekedai untuk menjemput mereka, taxi pun datang dan chan membopong sam yang masih mabuk ke dalam taxi "ahjuahi tolong antar kealamat ini, kira2 berapa lama kita akan sampai?" katanya pada supir taxi, "ini butuh satu setengah jam" kata ahjushi itu
"oh baiklah" mobil berjalan
chan menyandarkan sam ke kursi agar dapat tidur dengan nyaman lalu chan menelfon seseorang "hallo hyung, aku mungkin akan pulang dalam satu setengah jam, bisakah kau merapihkan tempat tidurku, ganti seprainya, ada sedikit masalah, aku akan tanya manajer apa aku boleh membawanya ke dorm semalam saja, aku benar-benar tak tahu harus bagaimana lagi, ok baiklah kalau begitu, aku mohon bantuanmu" chan menutup telpon

"hah apa hyung-manajer akan mengizinkan, baiklah aku harus mencobanya" chan kembali menelfon seseorang "halo hyung-manajer aku ingin meminta izin, sekali ini saja kumohon....." dan chan mulai menceritakan masalahnya, selesai bercerita tidak terdengar tanggapan dari sebrang "halo hyung-manajer, apa kau mendengarkan, apa kau masih disana" tanya chan hati-hati, kemudian terdengar teriakan dari telpon chan menjauhkan telponnya
"CEPAT KAU PULANG, KUTUNNGU KAU DI DEPAN DORM SEJAM LAGI, KITA BICARAKAN SETELAH SAMPAI, KAU DALAM MASALAH" tek telpon ditutup
chan meghela napas, "yah ini salahku karna mengajaknya minum, minum adalah awal dari masalah baru" chan menoleh ke samping dan melihat sam yang masih tertidur nyenyak "kau bahkan tetap tidur di saat aku seperti ini" tiba-tiba kepala sam terkulai dan terjatuh di pundak chan, chan tak bisa bergerak dan sangat terkejut seperti membeku karna posisi mereka yang sekarang menjadi dekat, kemudian dia tersenyum "pasti kau mau bilang ini salahku sendiri dan menyuruhku bertanggung jawab kan?" katanya
"baiklah aku akan bertanggung jawab, sekarang aku ingin tidur juga, yang terjadi nanti pikirkan nanti saja setelah sampai" chan mulai merebahkan kepalanya ke sandaran kursi, memejamkan matanya

sesampinya didepan dorm terjadi keributan karna semua member menunggu chan dan hyung-manajer juga "apa benar dia membuat mabuk gadis itu yang bahkan tidak pernah minum?" "bagaimana mereka bertemu?" "pantas saja dia meminta merapihkan kasurnya" "siapa gadis itu?" terdengar pertanyaan-pertanyaan dari para member lainnya
chan dibangunkan supir taxi karna mereka sudah sampai "kau masih bisa tidur disaat seperti ini" kata hyung-manajer geram sambil membuka pintu taxi, chan bangun kaget dengan keributan diluar dan masih dalam posisi saling sender dengan sam dia meletakkan kepala sam perlahan ke sandaran kursi "bagaimana kita membawanya kedalam hyung-manajer?"
"tentu saja kau yang menggendongnya, ini kan salahmu, cepat masuk kedalam, jangan membuat keributan di luar" chan keluar dari taxi menuju pintu satunya, dia sedikit ragu untuk menggendong sam "cepat" kata hyung-manajer "aku minta maaf ahjushi tapi aku harap kau tidak mengatakannya pada siapun, anak bodoh ini mengajak adiknya minum yang mampir menjenguknya dari luar negri, makanya terjadi kekacauan seperti ini" kata hyung-manajer pada ahjushi supir taxi "yah mereka terlihat mirip, dan terlihat bingung dengan yang mereka lakukan apalagi anak itu artis, benarkan? baiklah maafkan saja mereka, mereka masih muda, aku pergi dulu" kata ahjushi supir yang terlihat prihatin

chen menggendong sam ke dorm, membawanya ke kamarnya dan merebahkannya disana, member yang lain merubungi chan mengikutinya menuju kamar, manajer-hyung pun sudah menyusul kekamar

"nah, apa tidak ada pilihan lain selain dia harus dibawa kemari" tanya hyung-manajer
"seperti yang sudah keceritakan, aku tak tahu alamatnya, dan seniornya yang kutelpon sama sekali tidak membantu, aku tak bisa meninggalkannya di hotel karna ketika dia bangun aku tidak ingin memikirkan dia akan memikirkan hal-hal yang aneh seperti kenapa dia bisa ada di hotel, akupun tak bisa membawanya  ke hotel dalam keadaan seperti ini, dan aku merasa bertanggung jawab" jelas chan panjang lebar

hyung-manajer menghela nafas "baiklah, dia boleh minap disini malam ini, dia akan tidur disini sendirian, yang sekamar dengan chan bisa menginap di kamar yang lain, kunci pintunya agar dia tidak berpikir yang tidak-tidak ketika sudah bangun, tapi siapa nama gadis ini?"
eh chan bingung dengan pertanyaan ini karna dia bahkan tak tahu nama sam, mereka belum berkenalan secara resmi "a..aku tak tahu" akunya jujur
"apa?" kata hyung-manajer dan semua member "bagaimana ini bisa terjadi, cepat ceritakan kepada kami yang sebenarnya terjadi dengan jelas" kata hyung-manajer menahan marah, chan yang terlihat bersalah mulai menceritakan kejadiannya dimulai dengan pertemuan pertama mereka sampai kejadian di kedai terahkir

"jadi kau bercakap-cakap dengannya menggunakan handphon dan tabnya karna suaramu membuatmu hampir ketahuan penumpang lain, baiklah berikan aku handphon dan tabnya aku akan mengecek isinya" kata hyung manajer
chan mengambil handphon dan tab sam lalu menyerahkannya kepada hyung-manajer "aku sudah memeriksanya, tapi tak ada petunjuk sama sekali" "aku menghawatirkan dia mengambil gambarmu, biar ini kuperiksa" hyung-manajer mengambil kedua gatget dan mulai berjalan pergi "sudah kubilang dia tidak melakukan hal itu" jawab chan, tapi hyung-manajer hanya melambaikan tangannya dan berjalan pergi

"apa aku boleh bilang kau ini bodoh sekali" "ya benar kau bahkan tak tahu namanya" "dia terlihat manis" "apa kau curiga padanya yang tak mengenalmu" "apa benar dia punya semua lagu dari album kita" "apa dia benar-benar fotografer" "apa kau menyukainya" terdengar bombardir pertanyaan dari member lainnya
chan hanya menjawab "aku sangat penasaran bagaimana dia tak tahu aku chan dari xo" katanya menghela nafas dengan muka memelas sambil memandang sam, member lain mengikuti arah pandang chan dan memperhatikan sam yang sedang tertidur lelap.

bersambung...